Panduan Lengkap Melatih Burung Pemakan Madu untuk Makan Voer




Melatih burung pemakan madu seperti Kolibri Manggar, Kolibri Sogon, atau jenis lainnya untuk mau makan voer bisa dibilang gampang-gampang susah. Burung-burung ini secara alami lebih menyukai pakan cair seperti nektar atau madu dan pakan hewani seperti serangga. Namun, dengan kesabaran dan trik yang tepat, Anda bisa membuat burung kesayangan Anda mau makan voer. Ini penting karena voer dapat menjadi pakan alternatif yang lebih praktis, ekonomis, dan seringkali lebih lengkap nutrisinya.

Mengapa Perlu Melatih Burung Pemakan Madu Makan Voer?

  • Kepraktisan: Anda tidak perlu lagi repot membuat atau membeli nektar setiap hari. Pemberian voer lebih mudah dan cepat.
  • Nutrisi Seimbang: Voer burung yang berkualitas umumnya sudah diformulasikan dengan kandungan nutrisi yang lengkap, termasuk protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan burung.
  • Kesiapan Saat Darurat: Jika Anda kehabisan nektar atau tidak sempat memberinya pakan, voer bisa menjadi penyelamat.

Metode Melatih Burung Makan Voer

Metode ini membutuhkan ketelatenan dan konsistensi. Jangan memaksakan burung langsung makan voer karena bisa menyebabkan stres atau bahkan kematian.

Langkah 1: Perkenalan Voer dengan Madu (Tahap Awal)
  1. Siapkan Voer dan Madu: Ambil sedikit voer yang bertekstur lembut (voer halus) dan campurkan dengan madu murni atau nektar kental. Aduk hingga membentuk pasta kental seperti bubur.
  2. Sajikan di Cepuk Kecil: Letakkan campuran voer madu ini di cepuk pakan yang biasa digunakan burung. Selain itu, Anda tetap harus menyediakan pakan cair (nektar) dan ekstra fooding (EF) seperti kroto atau ulat di cepuk terpisah.
  3. Pengamatan: Biarkan burung mencicipi campuran tersebut. Pada awalnya, burung mungkin hanya akan menjilati madunya saja, namun seiring waktu, ia akan terbiasa dengan rasa dan tekstur voer. Lakukan ini selama 3-5 hari atau sampai burung terlihat mulai mematuk campuran tersebut.
Langkah 2: Mengurangi Takaran Madu
  1. Kurangi Madu secara Bertahap: Setelah burung terbiasa, kurangi takaran madu atau nektar di campuran voer secara perlahan. Misalnya, jika sebelumnya perbandingan 1:1, ubah menjadi 2 bagian voer dan 1 bagian madu.
  2. Perhatikan Reaksi Burung: Amati apakah burung tetap mau makan campuran tersebut. Jika ia mulai ragu-ragu, kembalikan takaran madu seperti semula dan coba lagi keesokan harinya.
  3. Lanjutkan Proses: Lakukan pengurangan takaran madu ini secara bertahap selama 7-10 hari hingga campuran voer-madu menjadi voer murni yang hanya sedikit dibasahi.
Langkah 3: Pemberian Voer Kering
  1. Voer Kering di Cepuk Terpisah: Setelah burung terbiasa dengan voer basah, saatnya mengenalkannya pada voer kering. Letakkan voer kering di cepuk pakan baru, jauh dari cepuk pakan cair dan EF.
  2. Jangan Langsung Hilangkan Pakan Cair: Pada tahap ini, jangan langsung menghilangkan pakan cair (nektar). Biarkan burung memiliki pilihan. Seiring waktu, rasa lapar dan insting alaminya akan mendorongnya untuk mencoba voer kering.
  3. Aturan Perubahan Pakan: Jika burung sudah terbiasa mematuk voer kering, Anda bisa mulai mengurangi pakan cair. Misalnya, berikan nektar hanya di pagi hari dan biarkan ia makan voer kering di siang hari. Secara bertahap, Anda bisa mengganti pakan cair dengan air gula yang sangat encer.

Tips Tambahan agar Berhasil

  • Pilih Voer Halus: Gunakan voer yang butirannya kecil dan halus agar lebih mudah dicerna oleh burung.
  • Jaga Kebersihan: Selalu bersihkan cepuk pakan dari sisa-sisa voer yang basah karena mudah ditumbuhi jamur.
  • Sediakan EF: Selama proses transisi, tetap berikan ekstra fooding (kroto atau ulat) setiap hari. Protein dari EF akan menjaga stamina dan kesehatan burung.
  • Jangan Memaksa: Kesabaran adalah kunci. Jangan pernah membiarkan burung kelaparan dengan tujuan memaksanya makan voer. Ini bisa membahayakan kesehatan burung.

Dengan mengikuti panduan di atas secara perlahan dan konsisten, Anda akan berhasil melatih burung pemakan madu Anda untuk makan voer. Proses ini memang membutuhkan waktu, namun hasilnya sepadan untuk kesehatan dan kemudahan perawatan jangka panjang.

Post a Comment

0 Comments