Tips Jitu Merawat Murai Batu agar Gacor dan Sehat




Memiliki murai batu yang gacor, sehat, dan bermental juara adalah impian setiap penggemar burung kicau. Burung yang satu ini memang dikenal memiliki suara merdu dan mental petarung yang kuat, menjadikannya primadona di dunia perlombaan. Namun, untuk mencapai kondisi tersebut, diperlukan perawatan rutin yang konsisten dan penuh ketelitian.

Berikut adalah panduan lengkap merawat murai batu, dari harian hingga persiapan lomba.

1. Perawatan Harian yang Konsisten

Konsistensi adalah kunci utama dalam merawat murai batu. Jadwal yang teratur akan membuat burung merasa nyaman dan terhindar dari stres.

  • Pengembunan Pagi: Mulailah hari dengan mengembunkan murai batu sekitar pukul 05.00-06.00 pagi. Embun pagi sangat baik untuk melatih pernapasan dan memancing burung untuk berkicau.
  • Mandi dan Jemur: Setelah pengembunan, mandikan burung. Anda bisa menggunakan semprotan halus, karamba, atau cepuk mandi. Lakukan penjemuran sekitar 1-2 jam, maksimal hingga pukul 09.00 pagi. Hindari menjemur di atas jam tersebut karena sinar matahari terlalu panas dan bisa merusak bulu.
  • Pemberian Pakan: Berikan pakan utama berupa voer berkualitas tinggi. Tambahkan extra fooding (EF) seperti jangkrik, ulat hongkong, atau kroto. Porsi EF bisa disesuaikan dengan karakter burung. Misalnya, 5-7 ekor jangkrik pada pagi hari dan 5-7 ekor pada sore hari.
  • Kebersihan Kandang: Bersihkan kandang setiap hari. Buang kotoran, ganti air minum, dan bersihkan sisa-sisa makanan. Kandang yang bersih akan mencegah timbulnya penyakit.

2. Kualitas Makanan dan Extra Fooding (EF)

Pakan adalah sumber energi utama bagi murai batu. Pastikan Anda memberikan nutrisi terbaik.

  • Voer: Pilih voer dengan kandungan protein tinggi dan seimbang. Voer yang baik akan membantu menjaga kesehatan dan stamina burung.
  • Jangkrik: Makanan favorit murai batu ini kaya akan protein. Pastikan jangkrik yang diberikan dalam keadaan segar.
  • Kroto: Kroto (telur semut rangrang) sangat baik untuk meningkatkan birahi dan memicu burung agar rajin bunyi. Berikan 2-3 kali seminggu.
  • Ulat Hongkong: Pemberian ulat hongkong harus dibatasi karena dapat membuat burung kegemukan atau over birahi. Berikan saat cuaca dingin atau menjelang lomba untuk menghangatkan tubuh.

3. Latihan Fisik dan Mental

Burung yang aktif adalah burung yang sehat. Latihan fisik dapat meningkatkan stamina dan kualitas suaranya.

  • Umbar: Jika memungkinkan, masukkan burung ke kandang umbaran 2-3 kali seminggu. Kandang umbaran yang panjang akan memaksa burung terbang dari satu sisi ke sisi lain, melatih otot dada, sayap, dan pernapasan.
  • Pemasteran: Murai batu adalah burung peniru ulung. Perdengarkan suara masteran dari burung lain seperti cililin, lovebird, atau cucak jenggot. Pemasteran bisa dilakukan saat burung dikerodong, di waktu senggang, atau saat malam hari.

4. Kapan Harus Menggunakan Krodong?

Krodong (penutup sangkar) sangat penting untuk menjaga murai batu dari stres dan gangguan.

  • Istirahat: Krodong digunakan saat burung beristirahat, terutama pada malam hari, agar terhindar dari gigitan nyamuk dan suasana bising.
  • Perjalanan: Saat membawa burung bepergian, krodong akan melindungi burung dari angin kencang dan pandangan yang bisa membuatnya stres.
  • Penjemuran dan Pemasteran: Saat dijemur, sangkar biasanya tidak dikerodong. Namun, untuk pemasteran, gunakan krodong agar burung fokus mendengarkan suara masteran.

5. Pentingnya Cek Kesehatan Burung

  • Perhatikan Kotoran: Kotoran yang encer bisa menjadi indikasi burung kurang sehat.
  • Nafsu Makan: Burung yang sehat memiliki nafsu makan yang baik. Jika nafsu makan menurun, segera periksa kondisi burung.
  • Kondisi Fisik: Periksa bagian mata, kaki, dan bulu. Pastikan tidak ada luka atau tanda-tanda penyakit lainnya.

Merawat murai batu memang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Dengan rutin melakukan perawatan di atas, Anda akan melihat perubahan positif pada burung kesayangan Anda, baik dari segi kesehatan, kualitas suara, maupun mentalnya. Selamat mencoba dan semoga murai batu Anda menjadi jawara!

Post a Comment

0 Comments