Masa menyusu (0 hingga sekitar 6-8 minggu) adalah periode krusial bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup anak kambing, yang biasa disebut cempe. Perawatan yang tepat pada fase ini akan menentukan kualitas kambing dewasa di masa depan. Berikut adalah panduan penting dalam merawat cempe yang masih menyusu.
1. Pastikan Asupan Kolostrum: Fondasi Kekebalan Tubuh
Kolostrum adalah susu pertama yang dihasilkan induk kambing dalam 24-48 jam setelah melahirkan. Ini adalah asupan terpenting bagi cempe.
- Pentingnya Kolostrum: Kaya akan antibodi (kekebalan pasif), protein, dan energi, kolostrum berfungsi sebagai vaksin alami yang sangat dibutuhkan cempe untuk bertahan hidup dan melawan penyakit.
- Waktu Kritis: Pastikan cempe segera menyusu, idealnya dalam 1-4 jam setelah lahir, untuk mendapatkan kolostrum yang optimal. Bantu cempe diarahkan ke puting induk jika terlihat kesulitan.
2. Jaga Kebersihan dan Kehangatan Kandang
Kandang yang bersih dan nyaman adalah pertahanan pertama terhadap penyakit. Cempe sangat rentan terhadap suhu dingin dan lingkungan lembap.
- Kandang Kering dan Hangat: Sediakan tempat tidur yang bersih, kering, dan hangat. Hindari lantai yang lembap atau berlumpur. Jika perlu, gunakan alas jerami atau serbuk kayu yang diganti secara rutin.
- Pengamanan: Pastikan kandang aman dari kemungkinan terinjak oleh kambing dewasa lain. Walau harus tetap satu kandang dengan induk untuk bonding dan menyusu, pisahkan area tidur cempe agar aman.
3. Perawatan Tali Pusat
Tali pusat yang baru putus (biasanya dalam 2-3 hari) adalah pintu masuk bagi infeksi jika tidak dirawat dengan baik.
- Disinfeksi: Segera setelah lahir, atau setelah putus, oleskan larutan iodine (yodium) atau disinfektan lain pada sisa tali pusat untuk mencegah infeksi dan mempercepat pengeringan.
- Pemotongan (Jika Perlu): Jika tali pusat terlalu panjang (lebih dari 10 cm) setelah putus, potong menggunakan alat yang steril dan tajam, kemudian oleskan kembali disinfektan. Tali pusat harus putus sempurna dalam waktu maksimal 3 minggu.
4. Pemantauan Proses Menyusu
Mayoritas cempe akan menyusu langsung pada induknya. Namun, peternak harus tetap memantau, terutama pada beberapa kasus:
- Induk Menolak: Kadang, induk, terutama yang baru pertama melahirkan, menolak menyusui. Jika ini terjadi, ikat atau gendong induk untuk membiarkan cempe menyusu, atau perah susu induk (kolostrum) dan berikan menggunakan botol.
- Susu Pengganti (Milk Replacer): Jika induk mati, sakit, atau produksi susunya kurang, Anda mungkin perlu memberikan susu pengganti (milk replacer) khusus untuk anak kambing. Berikan dengan botol steril sesuai dosis dan jadwal yang dianjurkan.
- Frekuensi Menyusu: Cempe biasanya menyusu 4-5 kali sehari atau sesuai kebutuhan. Pastikan mereka mendapatkan susu induk minimal hingga usia 6-8 minggu.
5. Perawatan Kesehatan Dini
Pencegahan penyakit adalah kunci dalam merawat cempe.
- Anticacing (Obat Cacing): Anak kambing sangat rentan terhadap cacing. Berikan obat cacing secara berkala sesuai anjuran dokter hewan atau petugas peternakan setempat.
- Vaksinasi: Konsultasikan dengan dokter hewan mengenai jadwal vaksinasi yang tepat (biasanya dimulai pada usia 3-4 minggu) untuk penyakit umum di daerah Anda.
- Pemeriksaan Rutin: Amati perilaku cempe setiap hari. Perhatikan apakah mereka aktif, nafsu makan baik, dan tidak ada tanda-tanda diare (mencret), batuk, atau lesu.
6. Pengenalan Makanan Padat (Awal Penyapihan)
Meskipun masih menyusu, cempe mulai bisa diperkenalkan pada makanan padat sebagai persiapan penyapihan.
- Kapan Dimulai: Pengenalan bisa dimulai sejak usia 1-2 minggu.
- Jenis Makanan: Berikan hijauan segar (rumput atau daun lembut) dalam jumlah kecil, dan sedikit konsentrat khusus cempe. Ini membantu mengembangkan rumen (perut) kambing agar siap mencerna pakan padat.
- Air Minum: Pastikan air minum bersih selalu tersedia dan mudah dijangkau, bahkan sejak usia muda.
7. Perhatikan Pakan Induk Menyusui
Kualitas dan kuantitas susu induk sangat dipengaruhi oleh pakannya. Jika pakan induk bergizi, susu yang dihasilkan juga optimal.
- Pakan Induk: Induk kambing yang menyusui membutuhkan pakan yang kaya energi dan protein (sekitar 16% protein). Berikan hijauan segar berkualitas tinggi dalam jumlah cukup (sekitar 10% dari berat badan induk) dan konsentrat tambahan 1-2 kali sehari.
Dengan perhatian dan perawatan yang cermat pada setiap detail di atas, cempe Anda akan memiliki awal kehidupan yang kuat, tumbuh sehat, dan berkembang menjadi kambing dewasa yang produktif.
Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang masa penyapihan (pemisahan dari induk) atau lebih detail tentang jenis pakan untuk induk menyusui?
0 Comments